TIMELINES PERKEMBANGAN MEDIA 1900 - 1930
Senin, 24 September 2012
Perkembangan teknologi tahun 1900-1930
PENDAHULUAN
1.1. Telepon pada awal abad ke-20 |
1.2. Newspaper |
. Pada awal abad ke-20, media telah
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Era komunikasi telah membawa
perubahan pada dunia. Banyak dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari
penggunaan media. Berikut adalah perkembangan media dari awal tahun 1900 hingga
tahun 1930
RADIO (1901)
1.3.Guglielmo Marconi |
Sekitar
tahun 1900, para penemu mencoba mengembangkan alat yang dinamakan “vacuum tube” yang digunakan untuk
mendeteksi dan memperluas sinyal radio.Pada
tahun 1907, Lee de Forest, seorang
penemu dari Amerika mematenkan lampu vakum temuannya yang disebut dengan triode/audion [2].
Pada
awalnya radio hanya digunakan untuk pelayaran saja dan menggunakan kode morse
Saat itu radio berperan sebagai media untuk berkomunikasi antara orang di kapal
dan orang di daratan. Kesuksesan radio sebagai media komunikasi saat itu
terbukti saat kapal titanic tenggelam. Ternyata, sebelum kapal Titanic
tenggelam, telah terjadi kontak antara kapal tersebut dengan kapal penyelamat
mereka, Carpathia[3] .
Pada
tahun 1918, Edwin.H.Armstrong mengembangkan suatu alat penerima gelombang radio
yang disebut Super heterodyne circuit. Pada tahun 1933, ia memperkenalkan
sestem radio FM (frequency modulation),
yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan
suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada[2].
Penemuan
radio telah memberikan dampak yang besar bagi pengembangan televisi dan
teknologi komunikasi yang lainnya. Radio sangat berperan penting bagi setiap
bidang kehidupan. Sekarang, radio adalah hal yang sangat umum bagi masyarakat.
Melalui radio, kita dapat mendengarkan berita-berita nasional maupun
internasional tanpa harus melihat gambar. Akan tetapi, di satu sisi, radiasi
gelombang radio dapat berakibat pada terganggunya fungsi-fungsi organ tubuh
atau metabolisme dalam tubuh manusia[4].
Telepon(1871-1915)
Perkembangan awal
§
1871,
Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini
memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan
menggunakan perantara kabel.
§
1875,
perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci
yang disebut transmitters and Receivers for Electric
Telegraphs.
Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda
pada sirkuit.
§
1876,
perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan
metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
§
1877,
The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat
dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan
pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander
Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan
tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan.
Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet
permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
§
1878,
papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon
terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N.
Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
§
1880,
sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit
ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu
mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
§
1891,
telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara
otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial
berdasarkan instruksi.
§
1915,
telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan.
Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.
====
Televisi
(1920-1930-an)
1920-an:
Penemuan John Logie Baird
Penemu asal Skotlandia, John Logie Baird berhasil menunjukan cara
pemancaran gambar-bayangan bergerak di London pada tahun 1925, diikuti gambar bergerak monokrom pada tahun 1926. Cakram
pemindai Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk
memperlihatkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda. Demonstrasi oleh Baird ini
telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama,
sekalipun televisi mekanik tidak lagi digunakan. Pada tahun 1927, Baird juga
menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yaitu
"Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke
dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam sinyal tersebut pada cakram
audio 10 inci (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio
biasa. Hanya sedikit rekaman "Phonovision" Baird yang masih
ada dan rekaman-rekaman yang masih bertahan tersebut kemudian diterjemahkan dan
diproses menjadi gambar yang dapat dilihat pada 1990-an menggunakan teknologi
pemrosesan-sinyal digital.
Pada 1926, seorang insinyur Hungaria, Kálmán
Tihanyi,
merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang
sepenuhnya elektronik, dan menggunakan prinsip "penyimpanan isi" di
dalam tabung pemindai (atau "kamera").
Pada 1927, seorang penemu Rusia, Léon Theremin, mengembangkan sistem
televisi dengan mirror-drum yang menggunakan sistem
"video terjalin" untuk menghasilkan resolusi gambar 100 baris.
Pada tahun yang sama, Herbert E. Ives dari Bell Labs berhasil mengirimkan gambar
bergerak dari sebuah cakram 50-tingkap yang menghasilkan 16 gambar
per menit melalui medium kabel dari Washington, D.C. ke New York City, dan juga melalui gelombang radio dari Whippany,
New Jersey. Ives menggunakan layar
penayang sebesar 24 x 30 inci (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah
satunya Sekretaris Perdagangan Amerika saat itu, Herbert Hoover.
Pada tahun yang sama pula, Philo Farnsworth berhasil membuat sistem
televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat
tampilan danpickup, dimana temuannya ini pertama kali ia
demonstrasikan di depan media pers pada 1 September 1928.
1930-an: Penyebaran dan penerimaan masyarakat
Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya olimpiade
Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan
Leipzig di mana masyarakat umum dapat menyaksikan setiap perlombaan langsung.
Pada masa awal televisi, kotak televisi
elektromekanik mulai secara komersial dijual dari tahun 1928 hingga 1934 di
Inggris, Amerika Serikat, dan Rusia. Televisi komersial pertama dijual oleh
Baird di Britania Raya pada tahun 1928 dalam bentuk penerima radio ditambah
dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakang cakram Nipkow yang menghasilkan gambar
kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang dapat diperbesarkan lagi
menggunakan lensa pembesar. "Televisor" ciptaan Baird ini juga dapat
digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930–1933 merupakan
pemasaran televisi masal yang pertama. Kira-kira 1.000 unit Televisor berhasil
dijual.
Kotak televisi elektronik komersial pertama
dengan tabung
sinar katode diproduksi oleh Telefunken di Jerman pada 1934, diikuti oleh produsen elektronik
yang lain di Perancis (1936), Britania Raya (1936), dan Amerika Serikat (1938).
Pada tahun 1936, Kálmán
Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar
yang pertama.
Pada tahun 1938 di Amerika, televisi
berukuran 3 inci (7.6 cm) dijual seharga 125 USD (setara dengan 1.863 USD pada tahun 2007.)
Model termurah televisi berukuran 12 inci (30 cm) adalah seharga $445
(setara dengan $6.633 per 2007).
Kira-kira sebanyak 19.000 unit televisi
elektronik telah diproduksi di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit
di Amerika, sebelum akhirnya War
Production Board terpaksa menghentikan produksi TV pada April 1942 karena pecahnya Perang Dunia II.
Penggunaan TV di Amerika Serikat meningkat
kembali pasca Perang Dunia II setelah produksi TV diizinkan kembali pada
Agustus 1945. Pasca perang, jumlah pemilik TV di Amerika meningkat
sekitar 0,5% pada tahun 1946, lalu naik 55,7% pada tahun 1954, dan naik sampai
90% pada tahun 1962. Di Britania, jumlah pemilik TV meningkat dari
15.000 pada tahun 1947, lalu 1,4 juta pada tahun 1952, hingga 15,1 juta pada
tahun 1968.->
Dampak
positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi
dilihat dari berbagai bidang:
1. Bidang Informasi
dan komunikasi
Dampak
positif:
v
Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru dibumi bagian manapun melalui internet.
v
Kita dapat berkomukasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya
dengan melalui handphone.
v
Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah
Dampak
negative:
v
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris
v
Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang
bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
v
Kerahasian alat tes semakin terancam melalui internet kita dapat memperoleh
informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes
psikologi secara langsung dari internet.
v
Kecemasan teknologi, selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi
computer. Kerusakan computer karena terserang virus, kehilangan berbagai file
penting dalam computer inilah beberapa contoh stress yang terjadi karena
teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Bidang Ekonomi dan
Industri
Dampak
positif:
v
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
v
Terjadinya industrialisasi
v
Produktifitas dunia industry semakin meningkat
3. Bidang Sosial dan
Budaya
Akibat
kemajuan teknologi bisa kita lihat:
v
Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini
semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam
dunia pemerintahan maupun bisnis.
v
Meningkatnya rasa percaya diri kemajuan ekonomi di Negara-negara asia
melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah
meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebgai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
asia.
v
Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian, kemajuan teknologi akan berpengaruh negative pada aspek budaya.
1.
Kemerosotan moral dikalangan warga
masyarakat,khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi
yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah
menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin
dalam rohani”.
2.
Pola interaksi antar manusia yang berubah
kehadiran computer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah
merubah pola interaksi keluarga. Computer yang disambungkan dengan telepon
telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.
Program internet relay chatting (IRC), internet dan e-mail telah membuat orang
asing dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung
internet telah memberi peluang kepada banyak oaring yang tidak memiliki
computer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain
melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya
sendirian dengan computer. Melalui program internet relay chatting anak-anak
bisa asik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4. Bidang
Pendidikan
Dampak positif:
v Munculnya media
massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
v Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
v System
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dampak negative:
v Kerahasiaan alat
tes semakin terancam program tes intelegensi seperti tes Raven, Differential
Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan
ini adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor dan pengembangan tes
psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
v Penyalah gunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan criminal. Kita
tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang
berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu
computer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos system perbangkan dan
lain-lain.
|
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi
merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi informasi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi informasi akan terus berkembang karena
manusia tidak pernah merasa puas akan apa yang sudah ada sekarang . Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi masyarakat sudah dapat
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam perkembangan teknologi informasi. Namun manusia tidak bisa menipu diri
sendiri akan kenyataan bahwa teknologi informasi mendatangkan berbagai efek
negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk
mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi informasi tersebut,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan perundang-undangan atau
melalui suatu konvensi internasional yang membahas tentang etika yang harus
dipatuhi oleh pengguna teknologi informasi.
|
-->Referensi
-
http://arum05.wordpress.com/2011/03/17/dampak-positif-dan-negatif-dalam-perkembangan-teknologi-informasi/
-
Haryanto, Edy. (2008). Teknologi
Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya. Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran
-
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi
-
http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon
-
Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M.
(2009). Introduction to Communication Technologies : A Guide for Non
Engineers. Bocaraton, FL:CRC Press.
-
Hersent, olivies,David Gurle,&
Jean-Pierre Petit (2000). IP Technology:Packet-based Multimedia Communications
Systems. London, Addison Weastley.
-
Josephson, Matthew (1992), Edison: A Biography, Wiley, 1992
-
Huurdeman, Anton A. (2003), The Worldwide History of Telecommunications,
IEEE Press and J. Wiley & Sons, 2003
-
Mike Sexton & Andy Reid (1992), Transmission Networking: SONET and The
Synchronous Digital Hierarchy, Artech House Boston London.
-
http://www.specmobi.com/
-
http://docs.google.com/gview?a=v&q=cache:8qQkOOxZITEJ:media.diknas.go.id/media/document/4743.pdf+pengertian+telepon&hl=id&gl=id&sig=AFQjCNEE5LR_W7w6iKkqBnmzk9Np2FqGnw
- http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi
- Television Frequency Table,
CSGNetwork.com., a Division of Computer Support Group.
- Kowalewski, Anthony, "An
Amateur's Television Transmitter", Radio News, April 1938. Early
Television Museum and Foundation Website, retrieved 2009-07-19.
- New BBC iPlayer: Integration with
Facebook and Twitter
- "History of the Cathode Ray
Tube". About.com.
Diakses pada 4 Oktober 2009.
- "World Analogue Television
Standards and Waveforms – section – Timeline".
Histrorical television data 2011. Diakses pada 29 Januari 2011.
-
R. W. Burns, John Logie Baird: television pioneer, IET, 2000 ISBN 0-85296-797-7 pp.
73, 88
- Mr ali283280 says: (2009-10-08). "World's
First TV Recordings". Tvdawn.com. Diakses pada 18 Juni 2010.
- "Hungary - Kálmán
Tihanyi's 1926 Patent Application 'Radioskop'". Memory of the World. United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization (UNESCO). Diakses pada 22 Februari 2008.
- United States Patent Office, Patent No.
2,133,123, 11 Okt 1938.
- United States Patent Office, Patent No.
2,158,259, 16 Mei 1939
- "Vladimir Kosma Zworykin, 1889-1982".
Bairdtelevision.com. Diakses pada 17 April 2009.
- Videophone Encyclopædia Britannica,
Diakses pada tanggal 13 April 2009 dari Encyclopædia Britannica Online;
- a b "Philo Taylor Farnsworth (1906-1971)", The Virtual Museum of the City of San
Francisco
- Farnsworth, Elma G., Distant Vision: Romance and Discovery on an
Invisible Frontier, Salt Lake City, PemberlyKent, 1989, m/s. 108.
- "TV History".
Gadgetrepublic. 1 Mei 2009. Diakses pada 1 Mei 2009.
- Early British Television: Baird; Television
History: The First 75 Years.
- re-1935; Television
History: The First 75 Years.
- Pre-1935 Baird Sets: UK,
Television History: The First 75 Years.
- Telefunken, Early
Electronic TV Gallery, Early Television Foundation.
- 1934–35 Telefunken,
Television History: The First 75 Years.
- 1936 French Television,
Television History: The First 75 Years.
- 1936 Baird T5, Television
History: The First 75 Years.
- Communicating Systems, Inc.,
Early Electronic TV Gallery, Early Television Foundation.
- America's First Electronic Television
Set, Television History: The First 75 Years.
- ttp://ewh.ieee.org/r2/johnstown/downloads/20090217_IEEE_JST_Trivia_Answers.pdf
- http://www.scitech.mtesz.hu/52tihanyi/flat-panel_tv_en.pdf
- American TV Prices, Television
History: The First 75 Years.
- Annual Television Sales in USA,
Television History: The First 75 Years.
- Number of TV Households in America,
Television History: The First 75 Years.
- iDate's Global TV Revenue Market
Shares International Television Expert Group
- OFCOM's Global TV Market Report 2009 International
Television Expert Group
- Karen Hornick "That
Was the Year That Was" American
Heritage, Oct. 2006.
- "viewing statistics in UK".
Barb.co.uk. Diakses pada 17 April 2009.
- OFCOM quarterly survey
- http://www.abc.net.au/corp/pubs/documents/budget2006-07.pdf
- Ministry of Finance
- Christakis, DA (2009). "The effects of
infant media usage: what do we know and what should we learn?". Acta Paediatrica 98: 8–16. doi:10.1111/j.1651-2227.2008.01027.x.
- Fisch, SM; Truglio, RT, eds. (2001), "G" is for Growing: Thirty Years
of Research on Children and Sesame Street, Mahwah, NJ: Laurence
Erlbaum Associates (lihat di
Penelusuran Buku Google)
- a b Strasburger,
AB; Jordan, AB; Donnerstein, E (2010). "Health Effects of Media on
Children and Adolescents". Pediatrics 125: 756–767. doi:10.1542/peds.2009-2563.
- Collins RL, Elliott MN, Berry SH, Kanouse DE,
Hunter SB (2003). "Entertainment television as a healthy sex educator: the
impact of condom-efficacy information in an episode of Friends". Pediatrics 112: 1115–1121.
- Committee on Public Education (2001).
"Children, Adolescents, and Television".Pediatrics 107:
423–426. doi:10.1542/peds.107.2.423.
- Swinburn B; Shelly A (2008). "Effects of
TV time and other sedentary pursuits".International Journal of Obesity 32: S132–S136. doi:10.1038/ijo.2008.249.
- Council on Communications and Media (2011).
"Policy Statement: Children, Adolescents, Obesity, and the
Media". Pediatrics 128: 201–208.doi:10.1542/peds.2011-1066.
- Lynch, BM (2010). "Sedentary Behavior
and Cancer: A Systematic Review of the Literature and Proposed Biological
Mechanisms". Cancer
Epidemiol Biomarkers Prev 19:
2691–2709. doi:10.1158/1055-9965.EPI-10-0815.
- Wijndaele, K; Brage, S; Besson, H; Khaw, K-T; Sharp, SJ; et al. (2011). "Television Viewing and Incident Cardiovascular Disease: Prospective Associations and Mediation Analysis in the EPIC Norfolk Study". PLoS ONE 6: e20058. doi:10.1371/journal.pone.0020058.
Images
1.2
http://www.flickr.com/photos/edwardsvillepubliclibrary/7552729452/sizes/m/in/photostream/, Januari
1, 2007
1.3
http://www.flickr.com/photos/madeinpreston/7020423253/sizes/s/in/photostream/, March
27, 2012
Langganan:
Postingan (Atom)